Do The Best

Jumat, 30 Juli 2010

Berusaha untuk menjaga HPDT

Banyak rutinitas yang harus kukerjakan sepanjang minggu ini sebagai staf kantor yang juga mengerjakan pemuridan dibeberapa kampus.

Namun kata memberi yang terbaik untuk kemuliaan Tuhan (Kolose 3:23) harus tetap kuingat.

Warta-warta yang harus kukerjakan karena lewat deadline, mengumpulkan bahan-bahan warta agustus belum lagi harus melihat perkembangan harga tiket menjelang keberangkatan peserta Kamp Nasional ke bogor karena harga tiket terus melonjak sedangkan adik2 sudah cukup sulit untuk mencari dana tambahan untuk proposal mereka.
Apalagi HP dua-duanya dah hilang sehingga sulit untuk mengakses nomor teman2 yang lain.
Sekali lagi ini tuntutan dan resiko yang sudah lama kuperhitungkan untuk kuambil.
Tapi apakah pikiran semua orang sama??
Belum lagi pemuridan di PMKOS dan KMKO serta Pancasakti yang juga harus dipikirkan.

Tuntutan pelayanan ini besar dan kadang ku berpikir, saya tidak sanggup mengerjakannya sendiri. Sekali lagi hanya karena kemurahan Allah aku sanggup dan mampu mengerjakan semuanya ini.

Kalau hanya untuk manusia ku yakin aku akan kecewa. Tapi, biarlah semua yang kupikirkan dan kukerjakan hanya untukNya dan biarlah Dia saja yang menilai seberapa serius dan seberapa besar hatiku untuk melayaniNya.

Sekarang aku harus terus melangkah apapun yang terjadi.
Memberikan segenap apa yang kumiliki untukNya.

Mungkin banyak yang harus kukerjakan....
Mungkin banyak yang harus ku pikirkan.....
Mungkin banyak tuntutan dari orang lain...

Tapi, semakin kurenungkan. Pelayananku harus membuatku semakin dekat padaNya bukan membuatku semakin terhisap pada aktivitas belaka...

Tuhan.... Ajarku untuk memiliki waktu2 yang teduh untuk kunikmati bersamaMu.

Kamis, 29 Juli 2010

Visi Pelayanan Mahasiswa

PENGERTIAN VISI
Visi merupakan ‘pandangan ke depan’ dalam suatu pelayanan. Visi tidak lain dari sasaran (goal) atau manifesto atau strategi. Visi itu muncul akibat 'ketidakpuasan yang mendalam tentang kondisi masa kini sebagai fakta, disertai dengan pandangan yang amat tajam tentang kondisi yang selayaknya sebagai kemungkinan di masa yang akan datang. Atau secara singkat dapat dikatakan VISI adalah "Impian di masa yang akan datang yang didasarkan pada Realita saat ini".

Menurut Bill Hybells

1. Visi adalah kemampuan yang diberikan Allah untuk melihat solusi-solusi yang mungkin bagi persoalan hidup sehari-hari. Orang yang memiliki visi berorientasi pada visi, bukannya pada persoalan.
2. Visi adalah kemampuan melihat dibawah permukaan hidup manusia. Orang-orang yang memiliki visi tahu bahwa akan bermanfaat jika dapat melampaui yang nyata, untuk memahami apa yang memotivasi orang lain.
3. Visi adalah kemampuan yang diberikan Allah untuk melihat sekilas yang Allah ingin lakukan lewat hidup Anda jika Anda mencurahkan diri kepadaNya.


MENGAPA HARUS MEMILIKI VISI?
Sebuah pelayanan harus memiliki Visi, karena tanpa Visi :
1. rakyat (jemaat) menjadi liar (Amsal 29:18a)
2. menjadi aktivitas rutin belaka, tanpa arah dan meaning (membosankan)
3. menjadi ambisi pribadi pemimpin atau pengurusnya
4. menjadi tidak terpacu untuk mencapai hasil terbaik
5. tidak memiliki sasaran atau target
6. mudah menyerah
7. mematikan pelayanan

Contohnya antara lain Nehemia. Setelah mendengar fakta terbongkarnya tembok Yerusalem dan tentang keadaan bangsanya yang masih tersisa di sana, ia sangat terpukul, sampai Allah menaruh ke dalam hatinya apa yang dapat dan harus diperbuatnya. 'Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak dicela', katanya kepada mereka. Dan mereka menyahut, 'Kami siap untuk membangun' (Neh.2:12,17,18). Contoh lain adalah Martin Luther King, seorang tokoh yang memperjuangkan hak orang-orang kulit hitam dari ketidakadilan diskriminasi rasial agar memperoleh harkat dan martabat yg setara dengan kulit putih. Ia hidup & mati demi mewujudkan visinya itu.

Paulus yang diceritakan di dalam Alkitab adalah seorang yang hebat, baik di dalam pendidikannya, kepribadiaannya, maupun di dalam kepemimpinannya. Tetapi mengapa ia mau meninggalkan statusnya yang hebat itu, “hanya” karena Injil Yesus Kristus ? Pada hal injil tersebut telah membuatnya mengalami banyak sekali ketakutan dan penderitaan. Ia berkali-kali dikatakan mau dibunuh, dianiaya, diadili dan dipenjarakan. Namun ia tidak pernah mau mundur dari pemberitaan injil itu, bahkan ia mengatakan: “…kepada penglihatan yang dari surga itu, tidak pernah aku tidak taat..” (Kis 26: 19).


Apa rupanya penglihatan (visi) yang sudah diperlihatkan dan diberikan olehTuhan kepadanya? Allah sudah memperlihatkan kepadanya, bahwa semua orang telah berbuat (diperbudak) dosa dan sudah kehilangan kemuliaan Allah (Rm 3: 23), bahkan dikatakannya bahwa dirinyalah orang yang paling berdosa; sebagai orang berdosa manusia itu pasti mendapat maut sebagai upahnya atau sedang menuju kepada maut (Rm 6: 23); tidak ada yang dapat menolong manusia keluar dari masalah yang sangat mengerikan itu, kecuali Yesus (Yoh 3: 16; 14: 6; Kis 4: 12; Rm 8: 38-39; dll).

 Visi ini rupanya begitu kuat dan jelas dilihat oleh Paulus, sehingga hal itu memberikan arah dan tujuan yang jelas juga bagi kehidupan dan pelayanannya.
 Visi itu memberikan suatu kekuatan, semangat ketaatan dan sikap yang teguh dan kokoh, sehingga apapun yang diperhadapkan kepadanya, ia tidak pernah undur dari melakukan visi dan panggilan itu, bahkan sampai akhir hayatnya.
 Visi itu sangat berharga bagi Paulus, sehingga ia rela menyerahkan segala sesuatu, termasuk jiwanya untuk dan demi perwujudnyataan visi itu.

Sesuatu yang besar tak mungkin tercapai, kalau tidak didukung oleh impian yang besar, suatu visi yang besar.
Bagaimana dengan situasi kita kini? Apa yang anda lihat tentang kondisi mahasiswa yang sedang berlangsung kini ?


VISI PELAYANAN MAHASISWA
Seperti yang sudah dikatakan, bahwa visi itu sangat penting, termasuk untuk pelayanan. Kenapa ? Karena visi itu akan memberikan arah, tujuan, kekuatan, ketaatan dan sikap hidup yang konsisten kepada orang-orang yang melibatkan diri di dalam pelayanan itu. Raja Salomo mengatakan: “Bila tidak ada wahyu (visi) menjadi liarlah rakyat” (Ams 29: 18). Pelayanan mahasiswa juga sudah memiliki visi yang sangat jelas dan tegas, yaitu:

Visi Kemuliaan Allah (Yes 6: 3; Fil 1: 20)
Pelayanan mahasiswa hadir di tengah-tengah kehidupan mahasiswa adalah untuk dan bagi kemuliaan Allah. Dalam artian, dengan dilayaninya mahasiswa kepada Injil, maka dengan demikian nama Allah sudah dipermuliakan dan sekaligus kepada mahasiswa diberikan kesempatan untuk melihat kemuliaan Allah dan juga sekaligus memuliakan Allah.

Visi keselamatan (Yoh 3: 16; 14: 6: Kis 4: 12)
Kehadiran pelayanan mahasiswa juga bertujuan untuk memasyarakatkan keselamatan kekal yang hanya ada di dalam dan melalui iman kepada Yesus Kristus itu. Mahasiswa memang adalah sebahagian dari keseluruhan manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa dan sedang menuju kepada kebinasaan yang kekal, kecuali kalau mereka “dipertemukan” dengan Yesus Kristus. Itulah sebabnya pelayanan mahasiswa ada di kampus, supaya mahasiswa yang adalah bagian dari keseluruhan dari manusia berdosa dapat diselamatkan dan bahkan sampai dengan kekekalan.

Visi kedewasaan/pemuridan (Ef 4: 13 - 15)
Pelayanan mahasiswa juga hadir dan bertanggungjawab untuk membina iman mahasiswa yang baru (sudah) percaya, agar menjadi bertumbuh dewasa, sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh berbagai angin pengajaran yang diperhadapkan dan menerpa kehidupan mereka. Bahkan mereka sudah dapat berpegang teguh dan tidak goyah di dalam iman yang telah diajarkan dan diterima oleh mereka, walaupun diperhadapkan kepada berbagai macam tantangan dan pergumulan.


Visi kesatuan (Yoh 17: 21; Ef 4: 3 - 6)
Kehadiran pelayanan mahasiswa juga adalah untuk mewujudnyatakan kesatuan umat Tuhan. Dan kebetulah orang yang dilayani di dalam pelayanan mahasiswa datang dari berbagai latar belakang sosial, budaya, ekonomi dan tempat serta gereja. Di pelayanan mahasiswa atau persekutuan kampus ini dapat berkumpul dan dipersatukan banyak orang, yang datang dari berbagai pelosok nusantara ini.

Visi penginjilan se dunia (Mat 28: 19-20; Mark 61: 15; Kis 1: 8)
Pelayanan mahasiswa ini memang adalah tempat yang sangat potensil untuk mewujudnyatakan visi penginjilan sedunia. Hal ini dikatakan karena mahasiswa yang hadir dikampus dan yang akan dilayani oleh pelayanan mahasiswa itu datang, dari berbagai macam latar belakang, tempat, suku-bangsa, bahasa dan gerejanya. Dengan demikian, untuk memberitakan injil kebanyak tempat (umumnya) sudah dapat dikerjakan dengan “mudah”, yaitu salah satunya dengan melayani mahasiswa, dan dengan demikian berarti sudah menghemat daya, dana, doa dan waktu. Selanjutnya, mahasiswa yang sudah dibina itu dapat “dipakai” menjadi tenaga penginjilan yang sangat efektif, baik ketika mereka masih mahasiswa yaitu dengan mempergunakan masa liburannya di tempat asalnya untuk memberitakan injil, khususnya ketika mereka sudah menjadi alumni dan dapat diutus menjadi pemberita injil, ke tempatnya akan bekerja atas biaya dari perusahaan di mana dia sudah diterima sebagai karyawan.

PENGERTIAN MISI
Yang dimaksud dengan Misi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan Visi. Misi dalam pelayanan dapat dibagi menjadi 4 tahap (atau dikenal dengan 4P) :

1. Pemberitaan Injil
Tujuan : agar mereka tertarik kepada kekristenan, mau mendengarkan dan mempelajari isi Alkitab, menyadari dirinya sebagai manusia yang berdosa, mau bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan Juruselamatnya secara pribadi.
2. Pembinaan
Tujuan : agar bertumbuh di dalam iman, karakter, pengetahuan, nilai-nilai Kristiani, dan
keterampilan; makin mengenal Tuhan dan FirmanNya, bertumbuh dalam persekutuan dengan Tuhan
dan sesama, hidup semakin serupa dengan Kristus
3. Pelipatgandaan
Tujuan : melatih dan memotivasi agar setiap orang yang telah dibina rindu untuk melayani; diperlengkapi dengan prinsip dan keterampilan melayani serta kepemimpinan rohani; melatih dan memotivasi agar terlibat melayani dalam kepengurusan atau tim pelayanan
4. Pengutusan
Tujuan : menolong mereka mengetahui panggilan dan kehendak Allah bagi pekerjaan ataupun pelayanan mereka setelah lulus nanti; membina mereka agar lebih siap menghadapai kondisi nyata di dalam kehidupan sebagai pemuda, sebagai orang yang nantinya akan bekerja, berbangsa dan ber-masyarakat

Selasa, 27 Juli 2010

Accident...

Hah...Hilang HPku??
Ini accidentnya terjadi tgl 26 Juli malam..Salahku sendiri sih...TELEDOR meletakkannya di lantai1 Perkantas.
Biasanya kalau kantor tertutup rapat, jadi kedengaran sampe ke lantai 2.
Tapi mau diapalah kalo musibah.
Banyak orang pun berkomentar. Mulai dengan bernada prihatin, menyalahkan diri. Tapi justru AKK sendiri yang menertawai.. Hiks.... :)
Tapi, sekali lagi ini ini didikan..
Ganti hape sendiri dan kantor....

Trims ya..teman2 yang sudah menunjukkan keprihatinannya dengan meinjamkan hapenya dan membelikanku pulsa.

Wah..harus sediakan dana tambahan nih..

Bulan depan mau berangkat ke Bogor ikut Kamp Nas.
Accident menjelang kamp.....

Selasa, 20 Juli 2010

“ Do The Best”
Yohanes 2:1-11
2:1. Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Saat ini kita banyak disibukkan dengan beberapa kondisi:
-Sibuk dengan studi seperti laporan lab, studio
-Terlibat dalam kepanitiaan/kepengurusan
Belum lagi dengan tugas dan tanggung jawab pribadi di di rumah, dll.
Kita menjadi bingung, apa yang menjadi prioritas kita untuk dikerjakan.

Bagaimana kita meresponinya?
 Ayat 1
Kejadian ini berlangsung di Kana (lihat Peta Alkitab)
 Ayat 2
Mereka diundang pada pesta perkawinan, dimana Maria, ibu Yesus juga ada disana.
Namun apa yang terjadi,
 Ayat 3 : “...........mereka kehabisan anggur............”
Sudah kebiasaan masyarakat saat itu bahwa sangat memalukan bagi tuan rumah bila gagal untuk menyediakan anggur apalagi pada sebuah pesta karena anggur merupakan minuman tanda penghargaan kepada tamu.
Apalagi saat itu anggur yang tersedia habis. Tentu saja ini akan memalukan bagi tuan rumah. Dalam pesta perkawinan inipun, ada pemimpin pesta yang mengatur segalanya dan di ayat 9, dia tidak tahu kalau saat itu dalam kondisi genting.
Apa yang diperintahkan ibu Yesus?
 Ayat 5 : ibu Yesus menyuruh pelayan-pelayan mengikuti perintah Yesus.

Apa perintah Yesus?
 Ayat 7: “........"Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air."
Dan kita melihat mereka melakukannya.

“ Tempayan2 yang saat itu ada 6 buah (ayat 6).”
Sudah kebiasaan masyarakat saat itu ada tempayan disediakan karena kondisi Timur Tengah yang berdebu. Kalau 2-3 tempayan diperkirakan ± 300 liter air.

Setelah tempayan diisi air,
Ayat 8 : air tsb dicedok dan dibawa kepada pemimpin pesta
Ayat 9-10 : Pemimpin pesta memuji mempelai laki-laki karena terus menyediakan anggur yang terbaik.

Ada penafsir yang mengartikan hanya anggur yang dicedok yang berasa anggur. Namun, ada juga yang menafsirkan bahwa keseluruhan air menjadi anggur dari bacaan ini.

Namun, hal yang menarik dari bacaan ini ada pada ayat 5-7. Dimana pelayan itu meresponi apa yang diperintahkan Yesus di ayat 7.
Kita melihat bahwa:
Pelayan tersebut taat dengan perintah Yesus di saat kritis.

Aplikasi:
Bisa saja kita menggerutu dalam kondisi seperti itu:
a. Kok anggur habis malah disuruh mengisi air dalam tempayan?
b. Yesus tidak menjelaskan alasannya.
Atau
Bisa saja pergi mengusahakan mencari anggur.

Yesus sama sekali tidak menjelaskan bahwa IA menyuruh mereka mengerjakan hal tersebut supaya air tersebut menjadi anggur.
Tapi mereka TAAT.

Apa yang bisa kita teladani dari peristiwa ini:
1.Kerjakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing dengan taat dan sebaik-baiknya.
2.Ketika kita dipercayakan untuk terlibat dalam pelayanan dan studi maupun di rumah, belajarlah bertanggung jawab dengan tugas kita sekalipun sepertinya “tidak menghasilkan sesuatu”.

Tugas kita adalah mengerjakan tugas kita dengan sebaik-baiknya dan biarlah Tuhan mengerjakan bagianNya
Sehingga lewat itu Tuhan menyatakan kemuliaanNya.
3.Motivasi kita melayani adalah untuk kemuliaan Tuhan bukan motivasi lainnya.

Soli Deo Gloria